Penanganan Gangguan Mesin Pendingin Chiller
Sama dengan manufaktur lainnya,demikian itu juga dengan mesin pendingin chiller bagus itu water chiller,air chiller,cold storage dan ac central. Walaupun berada di bawah suatu program perawatan yang sempurna, tiap-tiap peralatan pasti akan memerlukan koreksi dan perawatan jikalau ada situasi sulit. Prosedur pembenaran dan perawatan troubleshooting mesin pendingain chiller yang harus ditiru untuk penanganan masalah tersebut ialah sebagai berikut:
- Pernyataan problem yang terjadi (State the dilema)
- Pengumpulan data (Collect the data)
- Analisi data (Analyze the data)
- Penentuan langkah-langkah perbaikan (Decide on an action)
- Melaksanakan aksi perbaikan (Perform the action)
- Periksa hasil yang terjadi (Check the result)
Troubleshooting kompresor
Suatu cara refrigerasi masih dapat berjalan dengan condenser atau evaporator yang bermasalah, tetapi metode tersebut tidak akan bisa bekerja seandainya kompresornya rusak. Sekiranya kompresor rusak karenanya segala cara akan macet. Situasi kompresor pada chiller yaitu keadaan sulit utama sehingga sepatutnya dibereskan lantas. Dilema kompresor ada 2 tipe yaitu :
- yang bersifat mekanis
- yang bersifat elektris
Penyebab kerusakan dari kompresor hal yang demikian bervariasi tergantung dari macam kompresor nya sendiri (Torak,rotary,screw,scroll atau sentrifugal).
Keadaan-problem mekanis
Problem-masalah mekanis dasar pada kompresor yang awam terjadi umumnya terbagi ke dalam lima kelompok, ialah:
- kemacetan bagian-komponen kompresor (seizure of parts)
kurangnya pelumas oli pada kompresor dapat menyebabkan terjadinya kemacetan pada      bagian-komponen kompresor sistem mesin chiller yang bergerak. Kurangnya pelumas lazimnya disebabkan      oleh :
- oli separator tidak berfungsi dengan bagus
- adanya perangkap-jebakan oli di system
- tidak cukup oli pada system
- kebanjiran refrigerant
- refrigerant betul-betul kurang
- bising/bising (Noise)
Berisik dapat juga diciptakan sebagai pedoman adanya situasi sulit pelumasan yang pada hasilnya bisa memacetkan kompresor. Cegah dan hindari rusaknya kompresor dengan senantiasa mendeteksi adanya kebisingan pada kompresor.
- Terlampau panas (Overheating)
overheating ialah persoalan yang kerap kali dijumpai. Penyebab dari overheating adalah sebagai berikut :
- Muatan terlalu besar (ditandai dengan tekanan suction yang tinggi)
- Rasio kompresi yang tinggi
- Tekanan head yang tinggi
- Oil tahapan rendah
- gagal untuk memompa (Failure to pump)
Pedoman-petunjuk yang biasanya terjadi untuk kompresor gagal memompa pada variasi kompresor open type merupakan :
- Tekanan suction tinggi
- Tekanan discharge yang rendah
- Kapasitas pendinginan berkurang atau bahkan sirna
- Head silinder terlalu panas
Kompresor terus menerus berprofesi penyebab terjadinya failure to pump yaitu sebagai berikut :
- Gasket silinder head bocor
- Katup-katup discharge dan suction bocor
- Cylinder unloading system tidak berfungsi, umumnya ditandai dengan rendahnya tekanan oli
- Kurangnya refrigerant pada kompresor hermetik
- Kebocoran pada seal as kompresor untuk tipe open type (failur of seal)
Jika seal as kompresor open type bocor karenanya akhirnya yaitu :
- Refrigerant akan hilang
- Temperature operasi terlalu tinggi
- Konsumsi kekuatan terlalu tinggi
Dilema-persoalan mekanis lain yang tak jarang dijumpai merupakan :
- Getaran yang berlebihan
- Gasket-gasket yang rusak atau bocor
Getaran-getaran yang berlebihan bisa disebabkan oleh tidak seimbangnya poros engkol, fly wheel atau kopling yang salah. Eliminator vibrasi yang telah tidak berfungsi juga bisa menyebabkan getaran yang berlebihan,disamping pipa suction atau discharge yang terlalu kaku. Gasket –gasket yang bocor juga dapat menyebabkan keadaan sulit yang serius seperti kebocoran oli atau refrigerant yang pada akhirnya bisa merusakkan kompresor. Terjadinya slip pada sabuk kompresor open type juga menandakan kurang kencangnya sabuk. Kelurusan kopling atau sabuk yang tak benar, juga bisa menyebabkan beban tambahan yang tak seimbang pada motor shaft seal yang kencang rusak.
Persoalan kelistrikan
Sulit-persoalan kelistrikan kompresor tak jarang sekali sukar di deteksi, contohnya :
- Kompresor tidak mau jalan
- kompresor mulai jalan lalu kemudian mati langsung
- kompresor jalan terus menerus tanpa henti
Kompresor mesin chiller tidak berjalan
Penyebab dari kompresor yang tak berkeinginan jalan merupakan sebagai berikut :
- switch yang terbuka
- fuse yang putus
- Overload relay yang membuka
- Refrigerant yang terlalu sedikit
- Motor terbakar
- Stator motor terbakar
- System kontrol tak berprofesi
- Oil tahapan terlalu sedikit di crankcase
- Starting relay atau kapasitor rusak
- Start winding terbakar
Sekiranya motor chiller mendengung, maka penyebabnya mungkin merupakan (untuk motor 3 fasa putusnya salah satu fuse atau coil/winding atau kontak starter. Juga bisa disebabkan sebab tegangan listrik yang rendah.
Kompresor mulai jalan tetapi mendadak mati (short cycling)
Penyebab dari terjadinya short cycling yaitu sebagai berikut :
- Low pressure switch di set terlalu tinggi
- high pressure switch di set terlalu rendah
differential kontrol diset terlalu dekat
- evaporator penuh dengan bunga es atau kotor
- isi refrigerant terlalu sedikit atau justru terlalu banyak
- condenser (Air cooled/water cooled) yang dekil menyebabkan tekanan tinggi
- run kapasitor atau start kapasitor terbakar
Kompresor jalan tak berkeinginan berhenti
Penyebab yang mungkin :
- condenser dekil
- muatan terlalu tinggi
- insulasi bocor
- katup-katup kompresor bocor
- unloading tak bekerja
- juga system-sistem kontrol lainnya